PENGURUS SINODE GMIH HADIRI  UNDANGAN PERUATI

Pengurus Sinode GMIH  diundang dalam sosialisasi CEDAW (The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women).  Undangan tersebut ditujukan untuk BPHS dan pengurus bidang kelembagaan tingkat Sinode. Yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut antara lain Pdt. Yustince Sadaro, S.Ag. M.Si mewakili BPHS Sinode, Pdt. H. Herana, S.Th dari bidang Kaum Ibu Gereja, dan Pdt. Deisy Hoata, S.Th selaku ketua bidang Remaja tingkat Sinodal. Sementara ibu Pdt. Ferni Rahael dari bidang Anak Sekolah Minggu yang juga diundang berhalangan hadir karena sakit.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung 19-22 Juli 2022 tersebut diadakan di jemaat Betlehem Wosia dan dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Peruati, dihadiri oleh pendeta-pendeta di lingkup GMIH (Jln. Kemakmuran dan Sinode WKO), PPA (Pusat Pembelajaran Anak), pihak Polres dan Pemda Halmahera Utara.

Materi sosialisasi dalam kesempatan tersebut antara tentang berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang disampaikan oleh ibu Erfina Hendrik, SST. Dalam materinya ia menyampaikan bahwa kasus-kasus tersebut merupakan fenomena gunung es, yang mana kasus sesungguhnya lebih banyak terjadi ketimbang yang tampak di permukaan.

Hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut maka dibentuk Pusat Pembelajaran …. (PUSPAJA) tingkat kabupaten Halmahera Utara dengan Ketua Penggerak PKK Halmahera Utara sebagai ketuanya.

Sementara itu, ibu Pdt. Yustince Sadaro, S.Ag M.Si memanfaatkan momen tersebut untuk menyoroti situasi diskriminatif yang terjadi dalam tubuh Peruati Maluku Utara, terutama terhadap anggota Peruati yang tergabung dalam Sinode WKO. “Kita bicara diskriminasi tetapi kita sendir yang melakukan diskriminasi. Selama ini anggota yang bergabung di Sinode WKO cenderung diabaikan. Pemecatan terhadap ibu Pdt. Sartje Papoeling merupakan bukti dari sikap diskriminatif tersebut”. Penyampaian oleh Ibu. Sadaro tersebut membuka mata Pengurus Pusat Peruati sekaligus mengetuk hati nurani sesama anggota Peruati yang bernaung di Sinode Jln. Kemakmuran.

Penyampaian oleh Ibu Sadaro tersebut ditanggapi positif oleh Pengurus Pusat Peruati, dan karenanya beberapa anggota yang bernaung di Sinode WKO akan diakomodir dalam panitia pelaksana Konas Peruati tahun depan.

Pdt. Sadaro juga menyerukan kepada semua pendeta perempuan di Halmahera, khususnya yang terdaftar di Sinode WKO untuk mendaftar sebagai anggota melalui link yang akan disebarkan melalui media soasial. “Saya ajak kita semua untuk mendaftar dan mengisi data lewat link tersebut. Karena jika tidak, kita tidak akan dihitung sebagai anggota Peruati”. Pungkasnya mengakhiri pembicaraan. (edw).

Postingan Terbaru