HALUT RENTAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

Kegiatan sosialisasi CEDAW (The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women) oleh Peruati Pusat yang dilaksanakan tanggal 19-22 Juli 2022 di Jemaat Betlehem Wosia direspon positif oleh Wakil Ketua I BPHS GMIH, Pdt. Yustince Sadaro, S.Ag,M.Si. . Ia menilai sosialisasi tersebut krusial dalam konteks Halmahera Utara mengingat banyaknya kasus pelecehan dan pemerkosaan terhadap perempuan dan anak.

Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, angka kasus pelecehan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur cenderung mengalami peningkatan. Orang dewasa yang seharusnya melindungi anak-anak yang masih polos justru berbalik menjadi pemangsa bagi anak-anak malang tersebut.

CEDAW  (The Convention on the Elimination of All Forms of  Discrimination against Women) lahir dari pengalaman diskriminasi perempuan di berbagai belahan dunia dan perjuangan panjang untuk membangun komitmen global bahwa hak asasi perempuan adalah hak asasi manusia. Konvensi ini menjabarkan tentang prinsip-prinsip hak asasi perempuan, norma-norma dan standar-standar kewajiban, serta tanggung jawab negara dalam penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Pdt. Yustince melihat pentingnya mengikuti sosialisasi tersebut. “Dengan ini kita jadi paham jejaring. Jika terjadi kasus demikian jangan didiamkan. Ada PPA dalam kaitan dengan pendampingan anak, ada perlindungan dari pihak Polres dan Badan Perlindungan Anak dari Pemda”.

Selain itu, ia berharap lebih banyak pihak yang mewaspadai maraknya kasus penjualan manusia yang dilakukan melalui media sosial. Modus operandinya dilakukan oleh oknum pelaku dengan jalan berkenalan melaui media sosial yang kemudian setelah terjalin keakraban, dilanjutkan dengan janji bertemu. Akan tetapi, di saat pertemuan terjadi, si korban tidak dipertemukan dengan pelaku, tetapi dengan orang lain. Karena si korban telah dijual oleh pelaku kepada orang lain yang kemudian akan melakukan pelecehan dan kekerasan. Oknum Pelaku telah melakukan transaksi dengan dengan orang lain tetapi kita yang menjadi korban. (edw).

Postingan Terbaru