Sidang Sinode Tahunan II GMIH 2023 di Ebenhezer Podol, Halmahera Barat

Sidang Sinode Tahunan (SST) adalah agenda rutin bagi Sinode GMIH untuk mengevaluasi program yang telah berjalan selama satu  tahun dan menyusun program pelayanan untuk tahun selanjtnya. Tahun ini, SST dilaksanakan di wilayah pelayanan Ibu Utara, tepatnya di jemaat Ebenhaezer Podol.

SST II GMIH ini berlangsung selama empat hari, dimulai hari Selasa, 21 November hingga Jumat, 24 November 2023. SST II dimulai dalam ibadah pembukaan yang dihadiri Bupati Halmahera Barat Bpk. James Uang dan Forkompimda Halmahera Barat. Turut  hadir sebagai tamu undangan, Walikota Tidore Kepulauan, Capt . Ali Ibrahim.

Ibadah pembukaan dipimpin oleh liturgos Pdt. Devie Boediman, S.Fil dan khotbah oleh Pdt. Em. Welly Ngosa, S.Th. Periko yang mendasari khotbah Pdt. Welly Ngosa, S.Th terambil dari kitab Mazmur 133 dengan tema khotbah Persaudaraan Yang Rukun, Ibadah pembukaan juga dirangkaikan dengan “Seremoni Satu Dekade Gerakan Membaharui Gereja” untuk memperingati sepuluh tahun berlangsungnya gerakan pembaruan GMIH.

Dalam kesempatan memberikan sambutan, Bupati James Uang menyatakan apresiasinya kepada warga GMIH yang telah memilih Halmahera Barat sebagai tuan rumah persidangan. Walau pun secara organisatoris ia adalah Wakil Ketua IV BPHS GMIH versi Jln. Kemakmuran, ia menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. “Sebagai kepala daerah, Saya berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan sukses. Saya meminta kepada panitia untuk mengatur segala sesuatunya, konsumsi dan akomodasi dengan baik agar setiap peserta dapat bersidang dengan nyaman. Suksesnya kegiatan ini adalah harga diri pemerintah daerah Halmahera Barat”, demikian ia menegaskan. Ia berharap agar hasil persidangan ini bukan hanya berupa dokumen di atas kertas, melainkan dapat dieksekusi bagi kemajuan umat. Menyentil soal tahun politik yang akan dtang, ia mengingatkan untuk mendukung kader-kader terbaik GMIH yang memiliki kompetensi dan kapasitas untuk itu, dan yang telah terbukti memberikan perhatian dan sumbangsih bagi gereja.

Sementara Ketua BPHS GMIH Pdt. Anselmus Puasa, M.Th mengingatkan agar menjadikan visi misi GMIH sebagai visi setiap warga GMIH. “Visi GMIH adalah visi kita semua, yang harus kita pahami dan hidupi bersama”.

Persidangan berlangsung selama empat hari dan menghasilkan berbagai keputusan dan rekomendasi. Menjelang penutupan, juga diadakan launching aplikasi SiManis, sebuah aplikasi yang mengintegrasikan berbagai bentuk pelayanan (database GMIH, keuangan, administrasi dan informasi), juga terintegrasi di dalamnya CU Pembaruan GMIH.

Selain itu, juga dilaksanakan sharing Tema Sidang Raya PGI yang akan dilaksanakan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan bulan November tahun depan. Sharing tema tersebut dibawakan oleh perwakilan MPH PGI, Pdt. Lenta Enny Simbolon, M.Div. Th.M.

Dalam kesempatan perbincangan dengan Infokom, Pdt. Lenta Simbolon menyatakan apresiasinya terhadap peserta persidangan yang serius membahas berbagai hal untuk kemajuan gereja di masa depan. “Saya senang bahwa orang memberikan perhatian, waktu dan ide-ide yang banyak untuk hasil persidangan yang dapat membawa perkembangan pelayanan ke depan”.

Persidangan di tutup pada hari Jumat 24 November melaui ibadah perjamuan kasih yang dilayani oleh Pdt. Febriani Siahaya, S.Si. Teol..

(Edw)

Postingan Terbaru